Selasa, 12 Juli 2011

Sunset Of Uluwatu

Minggu, 10 Juli 2011 menjadi saksi bisu kedatangan saya di luwatu, tempat suci yang menjadi salah satu tujuan wisatawan asing maupun domestik. Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu. (from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pura_Luhur_Uluwatu )


Pertama kali saya injakkan kaki berbalut sandal Eiger favorit saya dalam melakukan petualangan dan belajar di pulau dewata ini, si GelY pun kini melanglang buana bersama saya di pulau dewata yang belum pernah saya jamah mneggunakan sepeda motor...  finally, hampir sekitar satu jam si GelY, saya dan kawan saya si Asin melaju dengan 60 Km/jam menuju tempat Uluwatu. sejauh mata memandang memang tak heran dimana-mana ada turis luar negeri maupun domestik sndiri. cukup dengan Rp 3000,- menjadi fee past untuk bisa masuk kedalam, namun masuk kedalampun tidak boleh sembarangan, kita harus memakai sarung atau ikat pinggang  khas bali, karena syarat masuk daerah pura suci ini, ....

agak aneh namun seru, ketika saya diberi sarung dan kain pengikat pinggang juga.... kenapa aneh karna hanya saya yang mendapatkannya, biasanya hanya salah satu yang mendapatkannya. kawan2 yang lain hanya mendapatkan satu saja.

Sebelum masuk lebih dalam. terdengar suara teriakan turis domestik, meneriakan kaca mataaa sayaa...... kaca mata sayaa,,,  tolongg.... toolonnggg.....!!! tak jauh dari sumber suara itu saya melihat seekor monyet yang sedang berlai mengambil kaca mata turis itu. ..... nice moment yang ada di pikiran saya yang sedang pegang kamera DSLR Nikon D5100 dengan lensa Kit yang masih standart. tak sampai 5 menit monyet itu pun turun kedalam jurang dan entah ap yang terjadi saya pun tak tau menahu dikarenakan batasan pandangan yang saya miliki.... hemmm.... sekitar jam 6 sore saya menemukan pandanganyang yahudddd dan memanjakan mata.. hanya sedikit waktu yang saya miliki agar bisa mengabadikan moment yang dramatis nan indah ini.... :D /......
dikeramain nan ricuh ini jepretan saya lakukan... jeeppreettt......  kamera saya memotret gambar dramatis yang sungguh indah, keindahan yang diberiakn oleh sang maha kuasa ....
nice momont yang sangat indah,,,  buat saya keindahan alam yang menjadi daya tarik tersendiri. potret alam memang menjadi kan daya tarik tersendiri yang saya acungi jempol. karena dengan alamlah kita bisa belajr dan berusaha mendekatkan diri dengan kebesan sang ilahi,,,, subhanallah yang bisa saya ucapkan melihat kebesaran sang Khaliq betapa kecilnya diri hamba ini melihat secuil kebesanMu, ....


Sebenarnya masih ad moment yang membuat saya melirik pandangan kamera saya, namun karena keasikan memotret, jatah untuk masuk kedalam acara tari kecak saya lewatkan, heheheheh :p

meliaht keindahan alam dengan sisi yang berbeda saya mulai hunting kembali, heheh sedikit kesempatan dengan waktu yang singkat saya mamfatkan untuk mengambil moment berikut ini...
waktu juga yang memanggil kita semua untuk segera kembali dalam perjalanan pu;ang adzan magrib yang hanya bisa di dengar dalam hati ini saya rasakan karena susah sekali mencari masjid kalau di Bali, heheheh kembali lah mengendarai si GElY untuk kembali ke kontrakan yang nyaman. heheheh
perjalanan hari ini mungkin sampai segitu dulu disambung nanti dalam perjalannan petualangan selanjutnya...

check it out............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar