Kamis, 14 Juli 2011

Blue Sky on The Beach Jasri

Masih terdengar suara Adzan subuh mengumandang,, udara yang dingin masih membelenggu badan ini hanya berselimut sarung kain yang tipis kita diharuskan untuk bangun sekitar jam 04.30 WITA atau kalau disamakan dengan waktu surabaya sekitar 03.30. tetesan air dingin kamar mandi yang keluar dari kran biru ini menemani saat mandi. . . . kabut tipis menyambut badan yang telah segar disiram oleh air yang disedot dari sumur untuk keperluan mandi ini. malas rasanya pagi-pagi buta seperti saat ini untuk pergi mandi, namun dikarenakan tugas yang harus dikerjarkan dan demi pembelajaran yang saya dan kawan2 impikan.
semua rasa dingin dan malas memang harus dihantma dan dihajar oleh segelas energen sereal yang kita minum sebelum berangkat, hehehhe maklum anak kost jadinya yang murah2 aj dan simple, pagi2 buta gini jarang sekali ada penjual makanan....

Tpat jam 06.00 Wita kami sampai ke kantor balai PU Bali. seperti biasa perlengkapan yang saya bawa adalah kawan setia si Eg dan si GElY alat tranport kesayangan dan tak lupa anggota baru si-D31 yang menambah kelengkapan perjalanna,, seperti biasa rekan berkendara saya si Asin yang selalu membonceng, heheh maklum dia tidak bisa mengendarai sepeda motor cowok katanya, hehhe
sebelum berangkat ke tempat tujuan untuk dilakukannya surve batimetri. oh y sala lupa bilang kalau sebenarnya tujuannya ke pantai jasri untuk melakukannya surve batrimetri, hehehhe baru ingat rekk,,,,,,,

berdo'a dulu pastinya kita lakukan setiap kali akan berpergian kemanaun. dalam perjalanan kali ini memang lumayan jauh dikarenakan letak pantai jasri yang berada di kabupaten karng asem Bali ini berada sekitar 68 Km ke arah timur dari kota denpasar sebagai central pemerintahan. jarak yang jauh tan menyurutkan semngat saya untuk tetap berangkat mencari ilmu, seperti pepatah cmengatakan "carilah ilmu itu sampai ke negeri Cina" heheheh jadi akan aku kejar kemanapun itu ... hoohoohoh (sok yes yah saya..:D ).. berputarlah roda roda si GElY menyusuri jalan raya di kota denpasar ini lumayan sejauh mata memandang terdapat sawah, dunung, dan laut yang menghiasi perjalanan ini. perjalanan yang melewati jalur baypass sebelah timur dari kota denpasar ini. jalan yang lekokk dan berliku serta naik turun menambah sensasi perjalanan yang indah ini, hehheheh sejuk memang udaranya. maklum samping jalan daerah pegunungan dan kanan jalan sudah mau nyampek daerah pantai, banyak tempat daerah daerah wisatawab yang dilewati saat perjalan menuju tempat pantai jasri.

Cukup sekitar 3 jam saja kami sudah sampai di tempat lokasi surve bathimetri ini akan dilakukan. panjang pantai sekitar 4 KM akan dilakukannya surve dengan memperhatikan pasang surut yang ada juga....


it's blue sky on the beach jasri, meskipun tergolong jauh dari denpasar, banyak juga turis yang ada di daerah ini, ada yang sengaja mencari tempat wisata dan ada yang memang sedang bulan madu dan liburan, hehhehhe....

tak sengaja juga mata saya melirik sebuah sudut pandang yang berbeda dari pantai ini, sungguh indah sekali untuk dipandang (menurut saya tapi) hehheheh :d  best view dari yang laen sch kalau saya bilang  heheh tapi namnya keberuntungan yang ada. namun alangkah bagusnya lagi kalu ada moment yang lebih pas, saran dari temen2 pecinta fotografi, foto yang sama ini pernah saya share kan kepada mereka semuanya untuk mendapatkan koreksi, hehheheh maklum masih newbee...... check it out dah..... hehhehe monggo .............. :D


itu perjalanan surve ke pantai jasri yang indah namun memang  perlu dibangun pelindung pantai, karena gelombang pecah yang langsung menghantam dinding pantai .... T,T sangat disayangkan kalau pantainya sampai terjadi erosi kawan.......

Selasa, 12 Juli 2011

Sunset Of Uluwatu

Minggu, 10 Juli 2011 menjadi saksi bisu kedatangan saya di luwatu, tempat suci yang menjadi salah satu tujuan wisatawan asing maupun domestik. Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu. (from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pura_Luhur_Uluwatu )


Pertama kali saya injakkan kaki berbalut sandal Eiger favorit saya dalam melakukan petualangan dan belajar di pulau dewata ini, si GelY pun kini melanglang buana bersama saya di pulau dewata yang belum pernah saya jamah mneggunakan sepeda motor...  finally, hampir sekitar satu jam si GelY, saya dan kawan saya si Asin melaju dengan 60 Km/jam menuju tempat Uluwatu. sejauh mata memandang memang tak heran dimana-mana ada turis luar negeri maupun domestik sndiri. cukup dengan Rp 3000,- menjadi fee past untuk bisa masuk kedalam, namun masuk kedalampun tidak boleh sembarangan, kita harus memakai sarung atau ikat pinggang  khas bali, karena syarat masuk daerah pura suci ini, ....

agak aneh namun seru, ketika saya diberi sarung dan kain pengikat pinggang juga.... kenapa aneh karna hanya saya yang mendapatkannya, biasanya hanya salah satu yang mendapatkannya. kawan2 yang lain hanya mendapatkan satu saja.

Sebelum masuk lebih dalam. terdengar suara teriakan turis domestik, meneriakan kaca mataaa sayaa...... kaca mata sayaa,,,  tolongg.... toolonnggg.....!!! tak jauh dari sumber suara itu saya melihat seekor monyet yang sedang berlai mengambil kaca mata turis itu. ..... nice moment yang ada di pikiran saya yang sedang pegang kamera DSLR Nikon D5100 dengan lensa Kit yang masih standart. tak sampai 5 menit monyet itu pun turun kedalam jurang dan entah ap yang terjadi saya pun tak tau menahu dikarenakan batasan pandangan yang saya miliki.... hemmm.... sekitar jam 6 sore saya menemukan pandanganyang yahudddd dan memanjakan mata.. hanya sedikit waktu yang saya miliki agar bisa mengabadikan moment yang dramatis nan indah ini.... :D /......
dikeramain nan ricuh ini jepretan saya lakukan... jeeppreettt......  kamera saya memotret gambar dramatis yang sungguh indah, keindahan yang diberiakn oleh sang maha kuasa ....
nice momont yang sangat indah,,,  buat saya keindahan alam yang menjadi daya tarik tersendiri. potret alam memang menjadi kan daya tarik tersendiri yang saya acungi jempol. karena dengan alamlah kita bisa belajr dan berusaha mendekatkan diri dengan kebesan sang ilahi,,,, subhanallah yang bisa saya ucapkan melihat kebesaran sang Khaliq betapa kecilnya diri hamba ini melihat secuil kebesanMu, ....


Sebenarnya masih ad moment yang membuat saya melirik pandangan kamera saya, namun karena keasikan memotret, jatah untuk masuk kedalam acara tari kecak saya lewatkan, heheheheh :p

meliaht keindahan alam dengan sisi yang berbeda saya mulai hunting kembali, heheh sedikit kesempatan dengan waktu yang singkat saya mamfatkan untuk mengambil moment berikut ini...
waktu juga yang memanggil kita semua untuk segera kembali dalam perjalanan pu;ang adzan magrib yang hanya bisa di dengar dalam hati ini saya rasakan karena susah sekali mencari masjid kalau di Bali, heheheh kembali lah mengendarai si GElY untuk kembali ke kontrakan yang nyaman. heheheh
perjalanan hari ini mungkin sampai segitu dulu disambung nanti dalam perjalannan petualangan selanjutnya...

check it out............

nyanyain seorang pemulung....

Kawan, kadang kita tidak tau ap yang kita lakukan untuk masa sekarang ini, yang hanya bisa kita pikirkan adalah bagaimana memenuhi semua keinginan kita sendiri.... manusia memang tidak pernah ada puasnya dengan ap yang kita miliki. alam bawah sadar yang menjadikan sesuatu bagi kita menjadi tameng kita ketika kita melakukan sadar?? hemmm,,,,, akankah kita selalu menyalahkan alam bawah sadar kita ketika melukukan hal yang bodoh dan memalukan, sebagai manusia yang sosial, kadang kita harus bisa melirikkan pandangan kita kebawah dan janganlah meliaht keatas,,,,, sampai kapan kita akan melihat ke atas terus? sampai kita menjadi orang yang sukses???? ada pepatah mengatakan, "di atas langit masih ada langit"  pepatah ini sering kita dengarkan, namun kita tak tau apa sebenarnya makna yang terkandung dalam kalimat tersebut...

Hari itu memang menjadi hari yang sangat luar biasa, hari dimana saya harus bisa berpikir lebih keras dan memacu jantung saya untuk tetap bertahan akan pola pikir yang tak menentu jalannya. angin yang biasanya berhembus membelah rerumputan halaman laboratorium kini tak bisa ku lihat. hanya suara tetesan air yang keluar dari kran kamar mandi yang telah rusak karena sering di buka dan di tutup dengan paksa. jangkrikpun menemani suara itu menjadi riuh dan gaduh dalam keheningan malam hari ini. sering ku berpikir kenapa orang selalu merasa ingin segala hal yang menjadikan dia PUAS. pernahkah mereka berpikir bagaimana dengan nasib orang yang hanya setiap harinya makan seadanya, dengan baju yang hanya cukup menutupi setengah badannya untuk melawan dinginya malam dan panasnya siang hari.

Para pemimpin sibuk dengan urusan sana sini dan situ untuk mengurusi kebutuhan pribadi mereka. adakah mereka melirik pada masyarakat yang selalu membutuhkan uluran tangan yang begitu berarti, manusia yang seharusnya diberlakukan seperti manusia sangatlah sukar kita temui, aku adalah aku, seorang mahasiswa ITS yang kadang melihat orang yang seharusnya dia tidak panyas melakukannya, namun hyanya karna demi sesuap nasi yang harus dia makan bersama keluarganya......
heyyy.... pemerintah yang baik hati, dimanakah hati nurani kalian ketika ada rakyat yang harus mengemis demi sesuap nasi.. bagaimana dengan pasal pasal 27 ayat 2 UUD 1945

Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

(dikutip dari website: http://indonesia.ahrchk.net/news/mainfile.php/Constitution/22/

perlu sangat dan sangat dipertanyakan tentang beredaan pasal ini, yang salah siapa? masyarakatnya???, UUDnya atau siapa? kita tak pernah mampu menyelesaikannya dengan bijak, pemerintah malah sibuk dengan pemberantasan koropsi, cuman gara2 nyolong avocado seorang bocah dihukum 5 Tahun penjara, sedangkan para koruptor yang melarikan uang rakyat melarikan diri dan bersenang2 diluar negeri sana? mana kah keadilan ini????? rakyat yang menjadi korban, rakyatlah yang menderita.....


mari kawan,,,, bagi kalian yang merasa dan peduli dengan bangsa ini, liriklah pandangan kalian ke bawah, jangan selalu melihat ke atas..... mulailah dari kita sendiri untuk berusaha memberikanhak mereka demi memanusiakan manusia yang seharusnya mereka dapatkan dari pemerinta.... kalau bukan kita siapa lagi yang bisa melakukannya, kalau bukan sekarang, kapan lagi kita bisa membantu meraka....


nyanyain seorang pemulung....

Minggu, 03 April 2011

Istriku yang tak Mau digauli

sumber VIVAnews-Metro-Minggu, 3 April 2011, 13:36 WIB
Ismoko Widjaya, Febry Abbdinnah
 
Foto pernikahan Icha dan Umar (tvOne)
VIVAnews - Berawal dari perkenalan di Facebook, Muhammad Umar (32) menikahi ‘gadis’ bernama Fransisca Anastasya (19) alias Icha. Setelah enam bulan pernikahan berjalan, baru diketahui bahwa sang istri yang memakai jilbab itu ternyata seorang pria. Nama asli Icha adalah Rahmat Sulistiyo.

Icha mengaku berprofesi sebagai pramugari di sebuah maskapai penerbangan. Dengan berpenampilan layaknya seorang wanita muslimah yang menggunakan jilbab dan pakaian tertutup, Icha berhasi mengelabui korban.

Selama enam bulan ini, Icha bersedia melakukan hubungan intim tetapi dengan dua syarat. Pertama, lampu harus dimatikan untuk menyamarkan identitas aslinya.
Syarat kedua, Icha menolak setiap kali berhubungan intim dengan cara terlentang. Icha hanya berkenan berhubungan intim dengan posisi, maaf, dari belakang.
“Rahmat Sulistiyo ini diduga mengidap penyimpangan mental dan homoseksual,” kata Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu 3 April 2011. Berikut VIDEO: Istri Berkelamin Pria.